Penetapan Hari Kesenian nasional merupakan peringatan yang menguatkan rasa cinta dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara itu sendiri. It also adalah saran untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal dan mencerminkan identitas dari masyarakat ini sendiri.
Kegiataan SCCIFAF 2023 akan digelar sebelum hari kesenian nasional di kota Surabaya dan diselamatkan oleh berbagai negara dan daerah tersebut.
Apa itu?
hari kesenian nasional adalah hari yang diperuntukkan bagi masyarakat nasional dan internasional untuk menampilkan bakat dan kreativitas generasi mudanya di segala bidang seni dan budaya. Sering disebut sebagai “Lomba Sastra Nasional”, hari ini memberikan kesempatan bagi pelajar, anak-anak, remaja, dan masyarakat untuk menunjukkan bakat mereka dalam bentuk musik, teater, tari. , lukisan, dan bentuk ekspresi kreatif lainnya.
Hari ini diperingati setiap tanggal 23 April, dan merupakan bagian dari perayaan Hari Buku Sedunia yang diprakarsai oleh Dewan Buku Internasional untuk Kaum Muda pada tahun 1966. Hal ini kemudian didukung oleh UNESCO. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Nyerak Wayang, Nedhak Dhalang, dan Nyemak Piwulang, yang merupakan seruan aksi bagi seluruh generasi untuk mengobarkan kembali kecintaan mereka terhadap wayang. Tema tersebut mencerminkan pentingnya wayang bagi warisan nasional dan identitas budaya suatu bangsa.
Untuk siapa ini?
23 April adalah hari kesenian buku anak sedunia (international). Dikeluarkan oleh organisasi UNESCO untuk menambah kebiasaan membaca, penerbitan dan hak cipta.
Kesenian tersebut berisi untuk memperkuat masyarakat untuk membangunkan oleh-oleh kultur Indonesia. It also berisi oleh untuk membangunkan tujuan keberhasilan dan kemampuan penyelamatan masyarakat Indonesia.
Hari kesenian nasional juga mendukung kesempatan bersama dengan perusahaan industri pariwisata untuk memperkuat sektor musik. Dengan apresiasi tersebut, wisatawan dan para turis diharapkan merasakan kerjasama dengan sebuah perkembangan kebebasan musik dan kreasi tradisional Indonesia. Hari kesenian nasional membuat para turis untuk menarik kulit dan memperkuat keanekaragaman budaya masyarakat Indonesia pada mata dunia. This is the first time that Indonesia has joined the world’s celebration of the Day of Books and Reading. The event is coordinated at the national level by the Ministry of Culture and Tourism. It is part of a global campaign to promote the importance of libraries in the digital age. This year’s theme is Using the Digital Age to Empower Libraries and Communities.
Mengapa ini penting?
hari kesenian nasional terus berlanjut untuk mendorong pembunuh ke lingkungan dan keamanan. Ini adalah hari penting bagi semua orang untuk merayakan dan menikmati keindahan alam. Hal ini terutama berlaku bagi masyarakat adat di seluruh dunia yang terancam oleh perambahan pembangunan dan kehilangan tanah mereka.
Apalagi, festival ini bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal sejarah dan budaya negaranya. Hal ini juga dapat membantu memperkuat rasa patriotisme di antara warga negara dan membuat mereka merasa bangga dengan warisan leluhur mereka.
Selain itu juga dapat menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat Indonesia dan memperkuat jati diri bangsa secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan melalui serangkaian kegiatan kebudayaan seperti menghidupkan kembali peristiwa sejarah, pertunjukan seni, dan mengadakan pameran. Semoga kegiatan ini dapat memberikan momentum baru bagi pelestarian dan pemajuan kebudayaan Indonesia. Selain itu, festival dapat menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian suatu daerah dengan mendorong lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Bagaimana cara kerjanya?
Tema upacara hari pendidikan nasional tahun ini berarti “Bergerak Kembali Memilik Persekolahan Kita”. Pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Ini membuka mata kita terhadap dunia dan memungkinkan kita untuk tumbuh dan belajar darinya. Tanpanya, kita tidak akan bisa berfungsi sebaik mungkin dalam masyarakat.
Tanggal 9 Maret adalah sebuah hari musik nasional yang diketahui oleh Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013. Teppres tersebut menyatakan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang sangat universal dan multidimensional yang membuat nilai-nilai luhur kemanusiaan dan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memasukkan fakta-fakta wayang yang membawa generasi mudah mencintai kerajaan seni tradisional bermulut kecil. Wayang Nyerak merupakan kesenian tradisional yang dapat dengan mudah dikembalikan kepada masyarakat, guru dan masyarakat.